Film Fantastic Four Gagal Rajai Box Office
A
A
A
LOS ANGELES - Review yang buruk dan sebuah kicauan yang tidak bijaksana di Twitter menyebabkan film reboot Fantastic Four gagal meraup keuntungan besar dan merajai box office akhir pekan. Film ini harus puas dikalahkan Mission: Impossible—Rogue Nation yang masih kokoh di puncak box office di pekan kedua penayangannya.
Harapan Fox untuk meremajakan karakter komik itu dan mengubah tim super itu menjadi gebrakan sinematik untuk melawan X-Men justru gagal. Film ini hanya meraup USD26,2 juta (Rp354,7 miliar) setelah diputar di 3.995 bioskop. Dengan anggaran produksi mencapai USD120 juta, plus beberapa juta dolar lagi sebagai biaya pemasaran, film ini butuh peningkatan dari pendapatan luar negeri jika tidak mau dicoret.
Studio ini berharap bisa meraup keuntungan dari aktor-aktor seperti Michael B Jordan dan Miles Teller serta sutradara Josh Trank untuk mendorong Human Torch, the Thing, Invisible Woman dan Mr Fantastic ke era modern. Tapi, kesulitan produksi kemungkinan membuat proyek ini jadi gagal. Trank dilaporkan memperlihatkan kelakuan aneh di lokasi syuting yang begitu ekstrem sampai dia harus meninggalkan sebuah film sempalan (spinoff) Star Wars. Dia tampaknya tahu ketegangan ini dan menyalahkan syuting ulang yang diperintahkan studio atas review buruk dalam sebuah kicauan yang kemudian dia hapus pekan lalu.
“Ini menjadi sebuah mimpi buruk bagi Fox. Semuanya bisa salah dan semuanya gagal,” ujar Jeff Box, analis di Exhibitor Relations, yang dikutip Reuters.
Reboot Fantastic Four ini gagal mengekor kesuksesan dua pendahulunya, yaitu Fantastic Four (2005) yang sukses meraup USD56 juta dan Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007) yang meraup USD58 juta. Ini juga merupakan pembukaan terburuk bagi film yang mengangkat karakter Marvel Comics sejak Ghost Rider: The Spirit of Vengeance membuka debutnya dengan USD22,1 juta pada 2012. CinemaScore memberikan reboot Fantastic Four ini nilai C-.
“Pertemuan antara review negatif dengan kombinasi media sosial tidak membantu,” kata Kepala Distribusi Fox Chris Aronson.
Dia belum berniat mencoret serial Fantastic Four. Tapi, dia menegaskan, studio itu akan menggelar evaluasi mendalam terkait kegagalan tersebut. Di masa depan, tim itu kemungkinkan akan menjadi pemain pendukung di film karakter Marvel.
Sementara, film Mission: Impossible—Rogue Nation masih kokoh di puncak box office di pekan kedua pemutarannya dengan raihan USD29,4 juta (Rp398 miliar). Angka ini mendorong pendapatan domestiknya menjadi total USD108,7 juta.
Harapan Fox untuk meremajakan karakter komik itu dan mengubah tim super itu menjadi gebrakan sinematik untuk melawan X-Men justru gagal. Film ini hanya meraup USD26,2 juta (Rp354,7 miliar) setelah diputar di 3.995 bioskop. Dengan anggaran produksi mencapai USD120 juta, plus beberapa juta dolar lagi sebagai biaya pemasaran, film ini butuh peningkatan dari pendapatan luar negeri jika tidak mau dicoret.
Studio ini berharap bisa meraup keuntungan dari aktor-aktor seperti Michael B Jordan dan Miles Teller serta sutradara Josh Trank untuk mendorong Human Torch, the Thing, Invisible Woman dan Mr Fantastic ke era modern. Tapi, kesulitan produksi kemungkinan membuat proyek ini jadi gagal. Trank dilaporkan memperlihatkan kelakuan aneh di lokasi syuting yang begitu ekstrem sampai dia harus meninggalkan sebuah film sempalan (spinoff) Star Wars. Dia tampaknya tahu ketegangan ini dan menyalahkan syuting ulang yang diperintahkan studio atas review buruk dalam sebuah kicauan yang kemudian dia hapus pekan lalu.
“Ini menjadi sebuah mimpi buruk bagi Fox. Semuanya bisa salah dan semuanya gagal,” ujar Jeff Box, analis di Exhibitor Relations, yang dikutip Reuters.
Reboot Fantastic Four ini gagal mengekor kesuksesan dua pendahulunya, yaitu Fantastic Four (2005) yang sukses meraup USD56 juta dan Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer (2007) yang meraup USD58 juta. Ini juga merupakan pembukaan terburuk bagi film yang mengangkat karakter Marvel Comics sejak Ghost Rider: The Spirit of Vengeance membuka debutnya dengan USD22,1 juta pada 2012. CinemaScore memberikan reboot Fantastic Four ini nilai C-.
“Pertemuan antara review negatif dengan kombinasi media sosial tidak membantu,” kata Kepala Distribusi Fox Chris Aronson.
Dia belum berniat mencoret serial Fantastic Four. Tapi, dia menegaskan, studio itu akan menggelar evaluasi mendalam terkait kegagalan tersebut. Di masa depan, tim itu kemungkinkan akan menjadi pemain pendukung di film karakter Marvel.
Sementara, film Mission: Impossible—Rogue Nation masih kokoh di puncak box office di pekan kedua pemutarannya dengan raihan USD29,4 juta (Rp398 miliar). Angka ini mendorong pendapatan domestiknya menjadi total USD108,7 juta.
(alv)